Review Film Qala: Sinopsis dan Alur Ceritanya

Qala, Ghodey Pe Sawaar
Qala di Netflix.

Review film Qala sebaiknya Sobbi ketahui sebelum menontonnya secara langsung. Seperti diketahui, karya Anvita Dutt ini sempat menjadi bahan perbincangan bagi para pencinta film khususnya Bollymania.

Dengan genre drama psikologi, film satu ini sudah dapat ditonton melalui aplikasi Netflix sejak tahun 2022. 

Dibintangi oleh Tripti DImri, Babil Khan, Amit Sial, Girija Oak, hingga Swastika Mukhrejee yang kemampuan aktingnya patut diacungi jempol. Tiap-tiapnya menjadikan film Qala lebih hidup. Untuk mengetahui lebih jauh simak review film Qala dan sinopsisnya dalam artikel ini.

{tocify} $title={Daftar Isi}

Review Film Qala

Setelah berhasil menulis kisah mengerikan sekaligus menegangkan di film Bulbbul, Anvita hadir kembali dengan film menyegarkan. Kini mengambil cerita tentang seorang gadis yang terjebak dalam ambisi, kemampuan dengan harapan dan kenyataan yang harus ia hadapi.

Ironisnya kehidupan yang ia jalani cukup sulit membuat orang-orang berempati padanya. Pasalnya, sejak dalam kandungan Qala yang diperankan oleh Tripti Dimri ini dianggap parasit.

Ketika dalam kandungan dokter mengatakan bahwa ia sudah menghisap nutrisi milik saudara kembarnya. Kehidupan persaingan dalam keluarganya terasa semakin pekat setiap harinya, hingga membuatnya merasa muak.

Qala tidak mampu memenuhi ekspektasi dari ibunya yang merupakan seorang penyanyi tumhari terkenal di masa lalunya. Karena tidak mampu menuruti apa yang ibunya inginkan, Qala berusaha memusnahkan sistem persaingan dalam keluarganya.

Namun dalam masa-masa tersebut, muncul rasa benci pada diri sendiri dan membuatnya terjebak dalam ruang hampa kehidupan. Suara dalam jiwanya terus menganggu, membuat kehidupannya lebih tragis dan seperti kehilangan arah.

Para pemain, musik, hingga tim produksi sangat berusaha keras sekali agar bisa menggambarkan dunia batin milik Qala. Dari gambaran visual atau hubungan antar tokoh satu sama lain sangat bersinggungan.

Terdapat beberapa momen penting antara ibu dan anak, lebih tepatnya sang ibu yang berusaha menghalangi anak perempuannya ini karena adat patriarki masih kuat. Alur ceritanya benar-benar menarik, karena kemungkinan-kemungkinan muncul seolah akan menjawab pertanyaan batin Qala.

Alur cerita yang masih cukup relate dengan kehidupan di Indonesia, dapat membuka pikiran para penonton. Tapi setelah membaca review film Qala di atas, ketahui juga sinopsis singkatnya.

Sinopsis Film Qala

Memiliki latar cerita tahun 1930-an, Kalkuta pada masa itu masih menjadi ibu kota budaya. Selain itu tahun tersebut juga merujuk pada kehidupan para pelacur yang berjuang dengan bermain musik klasik Hindustan. 

Urmila ibu dari Qala ingin anaknya menguasai musik klasik tersebut, tapi anaknya tidak ingin melakukannya. Lebih tepatnya tidak ingin terkungkung dalam kehidupan di lingkungannya saja melainkan ingin mengunjungi dapur rekaman. 

Ibunya sempat mengadopsi seorang anak bernama Jagan Batwal karena memiliki suara yang bagus. Dan ketika Qala ingin memasuki dapur rekaman, sang ibu justru mendorong Jagan agar masuk ke dapur rekaman.

Hal tersebut membuat Qala kehilangan arah karena ibunya tidak memberikan validasi akan  kemampuannya. Ia menceburkan diri sendiri dalam kubangan penghancuran diri yang membuatnya kehilangan arah.

Pergolakan batin menjadi konflik utama dalam film ini, penonton akan diajak menyusuri kehidupan Qala yang menyedihkan sekaligus menyesakkan karena perbuatannya sendiri dan faktor lingkungannya.

Untuk mengetahui perjalanan lengkapnya, setelah membaca review film Qala ini kamu bisa langsung tonton full movie-nya di Netflix.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama